Kamu merasa sudah siap menjalin hubungan serius, tapi belum menemukan pasangan yang tepat?  kamu pernah disakiti dalam hubungan sebelumnya, dan ragu untuk membuka hati lagi? Jika ya, maka buku ini adalah teman terbaikmu dalam perjalanan pencarian cinta yang sehat dan penuh kesadaran.

“Buku Untuk Kamu yang Sedang Mencari Pasangan” bukan sekadar bacaan motivasi biasa. Ia adalah panduan reflektif yang akan menemani kamu mengenal diri, menyusun nilai-nilai penting dalam relasi, dan membedakan antara cinta sejati dan sekadar keinginan sesaat. Ditulis dengan bahasa ringan, jujur, dan menyentuh, buku ini cocok dibaca oleh siapa saja yang tengah berada di fase pencarian, keraguan, atau bahkan penyembuhan.

• Mengapa Buku Ini Layak Kamu Baca?

Karena cinta tidak seharusnya dicari dalam keadaan kosong, luka, atau terburu-buru. Buku ini mengajakmu untuk mengisi dirimu terlebih dahulu – dengan pemahaman yang tepat tentang cinta, relasi, dan dirimu sendiri – agar ketika kamu menemukan seseorang, kamu bisa membangun hubungan dari tempat yang sehat, bukan kekurangan.

Buku ini bukan menjanjikan kamu cepat dapat jodoh. Tapi buku ini akan membantu kamu menjadi pribadi yang utuh, agar saat cinta datang, kamu siap menerimanya dengan bijak, bukan hanya bersemangat.

– Siapa yang Cocok Membaca Buku Ini?

• Pria & wanita lajang yang ingin menjalin relasi sehat

• Orang yang pernah terluka dan ingin pulih sebelum memulai lagi

• Mahasiswa atau profesional muda yang sedang mempertimbangkan relasi serius

• Konselor, mentor komunitas, dan pembina kelas pranikah

• Hadiah untuk teman dekat yang sedang mencari pasangan atau putus cinta

– Nilai Lebih Buku Ini:

• Ditulis dengan bahasa yang hangat, empatik, dan tidak menggurui

• Disertai latihan refleksi dan pertanyaan pemantik di akhir bab

• Cocok untuk dibaca sendiri atau bersama teman diskusi

• Menggabungkan pendekatan psikologis, spiritual, dan praktis

• Bermanfaat untuk pria maupun wanita yang sedang mencari arah dalam relasi

“Buku Untuk Kamu yang Sedang Mencari Pasangan” bukan janji bahwa kamu akan segera bertemu jodoh. Tapi ia adalah teman yang jujur, mengingatkan bahwa perjalanan cinta tidak perlu tergesa, tidak perlu meniru orang lain, dan tidak harus sempurna. Cinta yang tepat datang saat kamu sudah utuh, bukan saat kamu merasa kosong.

Temukan dirimu, lalu temukan dia yang mampu tumbuh bersama.